Luh Budiarti, 2021. Analisis Faktok–Faktor Penghambat Membaca Permulaan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SDN 007 Samarinda Ulu Tahun Pembelajaran 2020/2021. Pembimbing I Mustamiroh, S.Pd, M.Pd dan Pembimbing II Sukriadi, S.Pd, M.Pd.
Kata Kunci : Faktor penghambat, kemampuan membaca, Bahasa Indonesia.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan siswa dalam membaca permulaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa saja kesulitan siswa dalam membaca permulaan pada pembelajaran bahasan Indonesia, apa saja faktor penghambat membaca permulaan pada pembelajaran bahasa Indonesia, dan apa saja solusi untuk mengatasi kesulitan dalam membaca permulaan pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IB SDN 007 Samarinda Ulu Tahun Pembelajar 2020/2021.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penelitian ini dilaksanakan di SDN 007 Samarinda Ulu pada semester genap tahun pembelajaran 2020/2021. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas IB, 6 orang siswa kelas IB dan orang tua siswa kelas IB. Data yang diperoleh berasal dari sumber data primer berupa hasil observasi, tes, serta wawancara, dan sumber sekunder diperoleh dari dokumentasi nilai ulangan siswa serta media berupa buku penunjang belajar membaca. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, tes, wawancara dan dokumentasi.
Proses penelitian ini dimulai dengan memberikan tes membaca pada siswa IB SDN 007 Samarinda ulu dengan subjek penelitian sebanyak 6 orang siswa dan 2 siswa mengalami kesulitan membaca permulaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kesulitan tertinggi yang dialami siswa dalam membaca permulaan adalah, aspek kelancaran membaca nyaring dan pemahaman bacaan dengan persentase sebesar 41,66%, kesulitan membaca selanjutnya yaitu aspek menyebutkan nama gambar sesuai teks dengan persentase sebesar 45,83%, lalu pada aspek membaca kata dengan presentase 54,16%, dan yang terakhir pada aspek mengenal huruf yaitu sebesar 70,83%. Hal ini ditunjukkan karena berdasarkan hasil wawancara faktor-faktor penghambat dalam membaca permulaan disebabkan karena kurangnya minat belajar membaca yang dimiliki siswa, siswa tidak terlebih dahulu menempuh pendidikan kanak-kanak (TK), dan kurangnya dukungan keluarga. Sehingga solusi yang dapat diterapkan dalam permasalahan tersebut yaitu guru mengadakan jam tambahan bagi siswa yang mengalami kesulitan membaca permulaan, memberikan perhatian khusus untuk siswa yang masih mengalami kesulitan dalam membaca permulaan dapat dikukan dengan huruf dijadikan bahan nyanyian dan menggunakan bacaan dengan tingkat kesulitan yang rendah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masih ditemukan adanya faktor penghambat dalam membaca permulaan pada pembelajaran bahasa Indonesia aspek kelancaran membaca nyaring dan pemahaman bacaan dan aspek menyebutkan nama gambar sesuai teks, faktor penghambat dalam membaca permulaan diantara nya: a) kurangnya minat belajar siswa, b) tidak menempuh TK, c) kurangnya dukungan orang tua, solusi yang dapat diterapkan yaitu: a) mengadakan jam tambahan dan b) memberikan perhatian khusus.