Keberlanjutan pembangunan daerah tidak terlepas dari peran pemerintah untuk mengatasi problematika terkait sosial dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan secara langsung dan secara tidak langsung dari pengeluaran pemerintah, pertumbuhan ekonomi, dan jumlah penduduk terhadap penyerapan tenaga kerja dan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur. Pendekatan studi berbasis kuantitatif dengan melibatkan dukungan data sekunder. Data-data time series selama 2010-2020 disajikan melalui teknik analisis jalur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan beberapa tahapan, mulai dari uji kelayakan model, uji asumsi kaslik, uji parsial, uji simultan, dan perhitungan pengaruh tidak langsung melalui sobel tes. Hasilnya, di struktur 1, terbukti bahwa pengeluaran pemerintah dan jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Dari struktur 2, hanya pertumbuhan ekonomi yang ideal atau berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Adapun khusus pada pengaruh secara tidak langsung, pengeluaran pemerintah dan jumlah penduduk berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan melalui penyerapan tenaga kerja. Hal ini juga mengidikasikan bahwa dari kesepuluh hipotesis yang diusulkan, hanya setengah atau lima hipotesis yang dapat diterima. Disisi lain, kelima hipotesis lainnya telah ditolak.