Permasalahan yang sering dialami oleh perusahaan asuransi bahwa pembayaran premi tidak cukup untuk membiayai pengeluaran perusahaan asuransi, terutama pembayaran santunan karena terdapat klaim pada tahun-tahun permulaan peserta asuransi baru. Hal ini menuntut perusahaan asuransi harus melakukan perhitungan cadangan premi dengan metode yang tepat. Metode yang tepat adalah perhitungan cadangan premi yang disesuaikan. Berdasarkan perhitungan cadangan premi yang disesuaikan akan memungkinkan perusahaan asuransi mendapat sumber dana yang cukup dari pembayaran premi nasabah. Secara umum perhitungan cadangan premi dapat dilakukan menggunakan dua metode, yaitu cadangan retrospektif dan cadangan prospektif. Tujuan penelitian ini adalah menghitung cadangan premi yang belum disesuaikan dengan metode restropektif Fackler dan menghitung cadangan premi yang telah disesuaikan dengan metode New Jersey. Penghitungan cadangan premi pada penelitian ini menggunakan data simulasi pada asuransi jiwa seumur hidup, asuransi berjangka dan endowmen pada nasabah perempuan berusia 30 tahun dengan besar santunan Rp100.000.000. Hasil perhitungan cadangan premi asuransi jiwa seumur hidup, asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa endowmen berdasarkan data simulasi, disimpulkan bahwa cadangan pada setiap akhir tahun ke-t berdasarkan perhitungan metode Fackler dan New Jersey pada asuransi jiwa seumur hidup menghasilkan nilai yang berbeda. Cadangan premi retrospektif menggunakan metode Fackler pada akhir tahun ke-80 adalah sebesar Rp46.649.213,740470, nilai cadangan premi retrospektif menggunakan metode New Jersey pada akhir tahun ke-80 adalah sebesar Rp46.608.632,207031 dan nilai cadangan premi prospektif menggunakan metode New Jersey pada akhir tahun ke-80 adalah sebesar Rp46.608.632,206706 sedangkan cadangan premi asuransi jiwa berjangka akhir tahun ke-45 adalah sebesar Rp0 dan asuransi jiwa endowmen akhir tahun ke-45 adalah sebesar Rp100.000.000. Penghitungan cadangan premi yang disesuaikan menggunakan metode New Jersey, dapat menjamin perusahaan asuransi mempunyai dana yang cukup untuk biaya operasionalnya.