Tujuan penelitian adalah mengetahui Dosis pupuk SP-36 dan KCl secara tunggal serta interaksi antara kedua perlakuan yang memberikan pertumbuhan terbaik tanaman kopi arabika. Penelitian dilaksanakan sejak bulan April sampai Agustus 2018, di Jl. Padaidi, Muara badak, Kutai Kartanegara.
Percobaan faktorial 4x4 disusun dalam Ra
ncagan Acak Kelompok dengan 3 kelompok. Faktor Pertama adalah dosis pupuk SP-36 yang terdiri dari 4 taraf, yaitu kontrol, 25 g/tanaman, 50 g/tanaman, dan 75 g/tanaman yang diberikan pada awal penelitian sesuai dosis yang ditentukan. Faktor kedua adalah dosis pupuk KCl yang terdiri dari 4 taraf, yaitu kontrol, 25 g/tanaman, 50 g/tanaman, dan 75 g/tanaman yang diberikan pada awal penelitian sesuai dosis yang ditentukan. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.
Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa pengaruh dosis pupuk SP-36 menunjukkan berbeda nyata terhadap tinggi tanaman pada 90 hari setelah perlakuan dan KCl menunjukkan berbeda tidak nyata terhadap tinggi tanaman, diameter tanaman dan cabang primer tanaman pada semua hari setelah perlakuan.
Interaksi antara dosis pupuk SP-36 dan KCl menunjukkan berbeda tidak nyata terhadap tinggi tanaman, diameter tanaman dan cabang primer tanaman.
Pertumbuhan terbaik tanaman kopi arabika pada perlakuan dosis SP-36 sebanyak 50 g/tanaman dan pertumbuhan terbaik tanaman kopi arabika pada perlakuan dosis KCl sebanyak 50 g/tanaman.