Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan pada tingkat dan waktu tertentu. Gangguan pendengaran akibat bising atau Noise Induced Hearing Loss (NHL) adalah gangguan pendengaran tipe sensorineural yang disebabkan oleh pajanan bising yang cukup/keras dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kebisingan terhadap pendengaran pekerja yang bekerja di area Ground Handling bandara Samarinda, mengetahui tingkat kebisingan yang diterima oleh pekerja di Area Ground Handling Bandara, serta mengetahui pentingnya pengguanaan APD pada pendengaran pekerja selama melakukan pekerjaan. Adapun metode pengukuran kebisingan yakni dilakukan pengukuran pada titik-titik yang telah ditentukan dengan mengguanakan Sound Level Meter. Kemudian, dilanjutkan dengan mengukur tingkat pendengaran pekerja di sebuah ruang kedap suara secara bergantian dengan menggunakan Audiometri, selanjutnya dilakukan uji korelasi untuk mengetahui hubungan dari kedua variabel yakni kebisingan dengan tingkat pendengaran pekerja. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui dari hasil rata-rata pendengaran yang telah dikorelasikan dengan paparan total kebisingan di area kerja, dapat diketahui bahwa tingkat pendengaran pekerja semakin lama semakin menurun, hal ini disebabkan karena besarnya paparan kebisingan yang diterima oleh pekerja selama melakukan aktivitas kerja.