Praktik kedokteran gigi memiliki tingkat kerentanan terhadap penyebaran COVID-19 yang disebabkan oleh risiko terhirup aerosol atau droplet yang dihasilkan dari tindakan menggunakan ultrasonic scaler, high-speed handpiece, dan three-way syringe. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat kecemasan dokter gigi terhadap risiko penularan COVID-19 di Kota Samarinda. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner menggunakan google form. Sebanyak 69 dokter gigi berpartisipasi dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kecemasan dialami mayoritas pada kelompok dewasa awal (72,5%), jenis kelamin wanita (76,8%), dan sudah berkeluarga (82,6%). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa dokter gigi di Samarinda mengalami kecemasan ringan (91,3%) dan kecemasan sedang (8,7%)