Sunardiansyah, 2020, Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Bagi Pemilih Pemula Oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Di Desa Muara Kaman Ulu Kecamatan Muara Kaman. Bimbingan Bapak Dr. Cathas Teguh Prakoso. M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dr. Santi Rande. S.Sos, M.Si selaku Dosen Pembimbing II.
Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Bagi Pemilih Pemula Oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara disertai dengan faktor penghambat dalam melakukan sosialisasi, penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, memberikan gambaran tentang masalah yang diteliti, mengenai bagaimana sosialisasi pemilihan kepala daerah yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan sejak bulan April 2020 hingga bulan Juni 2020 di Kelurahan Muara Kaman Ulu Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Kelurahan Muara Kaman Ulu Kecamatan Muara Kaman.Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 point dalam menentukan efektifitas sosialisasi diantaranya: penggunaan media sosialisasi berupa pemasangan baliho,poster dan lain-lain dirasa cukup efektif karena dapat menarik perhatian masyarakat yang lewat tetapi KPUD kurang memaksimalkan penggunaan media seperti media sosial karena dizaman sekarang pemilih pemmula atau kaum muda lebih banyak menghabiskan waktu menggunakan smart phone, waktu sosialisasi dilaksanakan selama dua hari, ini terbilang kurang efektif karena untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat KPUD seharusnya melakukan sosialisasi sesering mungkin, dan metode sosialisasi yang digunakan berupa pendidikan politik dan sosialisasi ke lapangan ini merupakan pilihan terbaik karena informasi yang akan disampaikan akan dengan mudah dimengerti oleh masyarakat dan masyarakat yang kurang mengerti bisa langsung bertanya , efektifitas soasialisasi dirasa kurang maksimalnya sosialisasi pilkada yang dilakukan oleh KPUD untuk menarik minat masyarakat ini disebabkan karena beberapa fakor seperti kurang antusiasnya masyarakat dan kurangnya sosialisasi yang diadakan karena keterbatasan dana, sehingga partisipasi pemilih tahun 2015 hanya 579 pemilih laki-laki dengan tingkat partisipasi 45,95% dan 588 pemilih perempuan dengan tingkat partisipasi 52,41%.