Minyak mentah merupakan komoditas utama perekonomian global karena minyak dijadikan bahan bagi banyak industri didunia.merupakan basis harga minyak mentah yang digunakan dalam APBN. Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) berubah-ubah mengikuti perkembangan harga minyak mentah dunia. Kenaikan harga minyak mentah yang cukup signifikan pastinya tidak diharapkan oleh banyak pihak. Dengan demikian, pergerakan atau fluktuasi ICP sangat penting bagi pelaku bisnis dalam dunia pasar energi terutama di dalam negeri. Oleh karena itu, proses peramalan harga minyak mentah sangat dibutuhkan agar dapat membantu pelaku bisnis dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan pasar energi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model peramalan yang sesuai dengan harga minyak mentah Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA). Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data bulanan harga minyak mentah berjumlah 50 jenis minyak mentah dalam kurun waktu lima tahun atau enam puluh tiga bulan, yakni Januari 2015 hingga Maret 2020. Hasil dari penelitian ini menemukan model ARIMA yang paling fit yaitu (0,1,1), (1,1,0), (0,1,0), dan (1,2,1). Hasil pengujian untuk periode April sampai September 2020 memiliki interpretasi baik dan layak kecuali jenis minyak BRC menandakan peramalan tidak akurat. Tingkat kesalahan ARIMA sangat bergantung pada nilai data sebelum diramalkan dan faktor eksternal, semakin tidak stabil nilai data setiap bulannya maka tingkat kesalahan semakin tinggi.
Kata kunci : ARIMA, Harga Minyak Mentah Indonesia, Peramalan.