Erdayani, 2020. “Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas X Usaha Perjalanan Wisata Di SMK Negeri 3 Samarinda Tahun ajaran 2018/2019”. Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Mulawarman. Penelitian ini dibimbing oleh Rury Muslifar, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing I dan Dydik Kurniawan, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing II.

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena kesulitan belajar yang dialami siswa sehingga perlu adanya tindakan yang harus dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling untuk membantu mengatasi kesulitan belajar. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini berfokus pada peran guru bimbingan dan konseling sebagai konsultan, motivator, dan fasilitator. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Samarinda dengan subyek 2 orang konselor, 1 orang wali kelas dan 2 orang siswa. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, penyederhanaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran konselor dalam mengatasi kesulitan belajar siswa sebagai berikut: Pertama, sebagai konsultan yaitu mengidentifikasi penyebab dari kesulitan belajar siswa melalui konseling individu, laporan wali kelas atau guru bidang studi, membuat program bimbingan dan konseling, menjalankan program salah satunya layanan informasi. Kedua, sebagai motivator yakni meberikan dukungan melalui perhatian, pengarahan, dan motivasi semangat belajar untuk siswa. Ketiga, sebagai fasilitator yaitu menjalin hubungan kerjasama dengan wali kelas, guru bidang studi, dan orang tua siswa, membantu siswa memahami dirinya sendiri dan menjadi pendamping belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa kelas X Usaha Perjalanan Wisata telah terlaksana dengan optimal. Keberhasilan guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan perannya melibatkan semua pihak yang membantu memantau perkembangan siswa dan memberikan data yang dibutuhkan oleh guru bimbingan dan konseling.