Ratna Puspita Sari, 2016. Studi Fenomenologi Kesejahteraan Psikologis Siswa yang LFH (Learning From Home)dimasa Pandemi Covid-19 Di SMA Negeri 1 Sebatik Tahun Ajaran 2020/2021. Penelitian ini dibimbing oleh Dydik Kurniawan, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing I dan Dwi Sona, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing II.
Fenomena siswa yang mengalami kesejahteraan psikologis dimasa pandemi covid-19 yang mengharuskan belajar daring di rumah menjadi fenomena yang terjadi di SMA Negeri 1 Sebatik, siswa-siswi baik yang mempunyai fasilitas dan tidak memiliki fasilitas memadai untuk menunjang kegiatan belajarnya akan tetap bisa mengikuti belajar dengan baik dan kesejahteraan psikologisnya juga tidak akan menjadi sebuah penghambat jika mampu menyesuaikan diri. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesejahteraan psikologis siswa yang LFH (Learning Form Home) dimasa pandemi covid-19 di SMA Negeri 1 Sebatik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi fenomenologi, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Jumlah subjek dalam penelitian ini yaitu 3 orang siswa dan orangtua dari ketiga siswa tersebut. Data yang didapat kemudian di uji keabsahan data melalui triagulasi dan dianalisis melalui empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dari tiga responden siswa kelas X, siswa kelas XI, dan siswa Kelas XII bahwa kesejahteraan psikologisnya tidak terganggu dan dalam keadaan sehat psikologisnya yang dimana dari ketiga responden atau siswa tidak mengalami stress psikologis yang dimana menunjukkan adanya penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, kemandirian, penguasaan pada lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi. Jadi tidak ada gangguan psikologis siswa dengan pembelajaran yang bisa dikatakan sebagai kegiatan pembelajaran yang relative baru pertama kali dilakukan di Indonesia karena siswa yang menjadi responden penelitian yang telah diwawancarai ialah siswa-siswi yang tinggal di daerah perkotaan dan sekolah yang menjadi tempat penelitian adalah sekolah yang berada di perkotaan, dan siswa tersebut termasuk siswa yang aktif di sekolah baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan memiliki prestasi, baik dalam bidang akademik maupun non akademik, tidak memiliki masalah pribadi atau hubungan keluarga tetap harmonis dan juga kebutuhan finansialnya sudahterpenuhi. Hal ini juga di perkuat dari hasil wawancara yang dimana siswa sudah merasa jenuh dengan pertanyaan yang diajukan dan juga dari wawancara kepada orangtua ketiga siswa tersebut yang menjadi responden penelitian.