Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peran orangtua dalam mengembangkan bahasa ekspresi anak usia 5-6 tahun, dan (2) hasil yang diperoleh dalam peran orangtua untuk mengembangkan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun melalui bercerita di rumah pada masa pandemic covid-19. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dan perekaman data pada penelitian ini melalui: (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran orang tua dalam mengembangkan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun telah menunjukkan hasil yang baik dan sesuai, hal ini dikarenakan adanya berbagai peran orangtua seperti sebagai guru, stimulator verbal, pendukung, supporter (pemberi dukungan) dan juga sebagai kolaborator serta motivator dalam mesntimulasi perkembangan bahasa ekspresif anak melalui bercerita dengan memberikan banyak pengetahuan baru bagi anak sehingga menambah kosa kata baru untuk anak. Orangtua juga memberikan kesempatan kepada anak dalam ikut serta pada saat bercerita membuat anak lebih bersemangat, (2) kemampuan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun setelah mendapat bimbingan dari orangtua melalui bercerita berkembang sangat baik dan sesuai dengan indikator pencapaian perkembangan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun seperti mampu berkomunikasi secara lisan, menjawab pertanyaan yang lebih kompleks dan mampu menceritakan kembali kegiatan yang telah dilakukan.