Dewi Susanti, Evaluasi Penataan Kawasan Kumuh Di Sempadan Sungai Mahakam Melalui Program “Kotaku”, dibimbing oleh Bapak Zulkarnain, sebagai Pembimbing Utama dan Bapak Tamrin Rahman sebagai Pembimbing Pendamping.
Program KOTAKU mendukung pemerintah daerah sebagai nahkoda dalam penanganan permukiman kumuh dan menyiapkan masyarakat sebagai subjek pembangunan dengan pencapaiaan gerakan 100-0-100 (100% tersedia akses air minum, 0% kawasan kumuh dan 100% tersedia akses sanitasi layak) sesuai dengan amanah RPJMN tahun 2015-2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efektifitas dan keberhasilan program KOTAKU terhadap aksesibilitas masyarakat kawasan sempadan Sungai Mahakam di Kampung Ketupat.
Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di kawasan sepadan sungai Mahakam di Kampung Ketupat Kelurahan Masjid Kecamatan Samarinda Seberang. Kota Samarinda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektifitas pelaksanaan program KOTAKU dalam mengurangi luasan kumuh kawasan sempadan Sungai Mahakam memiliki dampak yang berkelanjutan dengan memadukan proses perbaikan fisik dengan rehabilitasi ekonomi dan rekayasa sosial. Pelaksanaan program KOTAKU terhadap aksesibilitas masyarakat kawasan sempadan Sungai Mahakam di Kampung Ketupat dapat meningkatkan kualitas lingkungan secara fisik maupun non fisik dengan memadukan potensi pengembangan aktivitas waterfront. Sangat dibutuhkan koordinasi antara Pemerintah, investor swasta, akademisi dan peran serta masyarakat dalam penataan dan pemeliharaan di kawasan Kampung Ketupat dan sangat diperlukan penyusunan penataan fasilitas terpadu pada kawasan sepadan sungan dalam RTRW Kota Samarinda yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan