Wisnu Heriyono, 2021. Keanekaragaman Makrozoobentos di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan. (Dibimbing oleh H. Jailani dan Paulus Taru)
Kawasan Konservasi mangrove dan Bekantan Kota Tarakan adalah kawasan hutan ekosistem mangrove yang terletak di Kota Tarakan yang memiliki potensi sebagai habitat berbagai populasi, salah satu diantaranya adalah makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mkarozoobentos berdasarkan kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dominansi makrozoobentos, kondisi kerapatan mangrove serta hubungan antara kerapatan mangrove dengan kepadatan makrozoobentos di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, sementara penentuan stasiun menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian teridentifikasi 5 famili dan 5 jenis makrozoobentos yaitu Telescopium telescopium, Muricodrupa fiscella, Nerita lineata, Cassidula aurisfelis, Littorina scabra.. Kelimpahan makrozoobentos berkisar 0 – 8 ind/m² dengan kelimpahan tertinggi adalah Nerita lineata dari setiap stasiun. Indeks ekologi yakni indeks keanekaragaman (H’) = 1.69-1.78, indeks keseragaman (E) = 0.73-0.76, dan indeks dominansi (C) = 0.36 menunjukkan kestabilan komunitas makrozoobentos relatif sedang, dan keseragaman dalam keadaan seimbang. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh persamaan y = 0,0088x + 0,7707 dengan nilai korelasi (r) = 0,1755 menunjukkan hubungan yang sangat rendah antara kerapatan mangrove dengan kelimpahan makrozoobentos.
Kata Kunci : Ekosistem Mangrove, Makrozoobentos, Keanekaragaman, Konservasi Mangrove dan Bekantan