Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa juga meninjau aktifitas belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini dilatar belakangi oleh materi fisika yang cenderung sulit dipahami, serta kenyataan dilapangan bahwa proses pembelajaran fisika yang dilaksanakan selama ini di sekolah SMAN 9 Samarinda masih berorientasi menggunakan metode pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru. Penelitian ini dilakukan di SMAN 9 Samarinda dengan jumlah sampel 34 siswa yang merukapan siswa kelas XI MIPA 2. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen test berupa pre-test dan post-test untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa serta penggunaan lembar observasi yang diisi oleh 2 orang rekan observer untuk mengukur aktivitas belajar siswa. Pada Penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitass dan adanya perbedaan nilai pre-test dan post-test berdasarkan uji nonparametik yaitu Wilcoxon Signed Ranked Test yang menyatakan bahwa nilai signifikan yang didapat kurang dari 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitas. Rata-rata nilai aktivitas belajar siswa adalah 82,5%. Hasil ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam materi elastisitas termasuk dalam kategori baik dimana siswa dengan nilai aktifitas terendah memiliki rata-rata nilai aktifitas 72,3%, dan yang tertinggi mendapatkan skor 94,4%.