Daun kokang (Lepisanthes amoena) adalah tanaman yang digunakan secara turun temurun oleh masyarakat Dayak Tunjung untuk kecantikan karena dapat menghilangkan noda hitam di wajah, bekas luka cacar, dan bekas luka jerawat. Daun kokang memiliki kandungan metabolit sekunder seperti senyawa fenolik, flavonoid, tanin, steroid, dan saponin yang memiliki sifat antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas penggunaan masker daun kokang untuk menghilangkan bekas jerawat. Metode penelitian dilakukan adalah quasi eksperimetal. Desain yang digunakan adalah pretest dan posttest nonequivalent control group design dengan mengukur perubahan tingkatan warna kulit dengan alat skin test tingkatan warna kulit sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol, kelompok masker daun kokang dan kelompok pembanding. Hasil analisis statistic uji kruskal wallis (α=0,005) diperoleh nilai asymptotic sig < 0,001 yang bermakna ada perbedaan yang signifikan antar kelompok sehingga H0 diterima atau ada pengaruh intervensi masker terhadap perubahan warna bekas jerawat. Untuk melihat kelompok yang paling efektif maka dilanjutkan uji lanjut dunn’s post hoc test. Hasil uji lanjut dunn’s post hoc test diperoleh kelompok kontrol jika dibandingkan dengan kelompok masker pembandung memiliki sig 0,007 atau ada perbedaan signifikan, kelompok kontrol dengan masker daun kokang adalah sig < 0,001 atau ada perbedaan signifikan sedangkan masker pembanding dengan masker daun kokang memiliki sig 0,181 atau tidak ada perbedaan signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masker daun kokang dan masker yang beredar dipasar sama efektif dalam menghilangkan bekas jerawat tanpa ada pengaruh dari masker kontrol.