Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda
National Fire Protection Association of USA (NFPA) merilis data mengenai angka kecelakaan kerja dan kematian petugas pemadam kebakaran di Amerika tahun 2018. Petugas pemadam kebakaran sebanyak 58.250 dilaporkan mengalami kecelakaan kerja dan 48 orang mengalami kematian. Sejak tahun 2017, UPTB Pemadam Kebakaran terpisah dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah menjadi SKPD tersendiri dengan nama Dinas Pemadam Kebakaran. Pada tahun 2019 tercatat melakukan tugas pemadaman dan penyelamatan sebanyak 323 kali, dan lima orang mengalami kecelakaan dikarenakan melakukan tindakan tidak aman. Tujuan penelitian ini untuk megetahui hubungan persepsi terhadap bahaya, komunikasi K3, dan ketersediaan alat pelindung diri dengan tindakan tidak aman
Desain penelitian menggunakan rancangan cross sectional dengan sampel 106 Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda. Teknik sampling yaitu Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan angket yang telah diuji validitas di instansi pemadam kebakaran swasta, Rajawali Fire Rescue dan Pelita Fire Rescue. dengan sampel 30 responden. Hasil variabel tindakan tidak aman ( 4 dari 13 item), persepsi bahaya ( 8 dari 12 item), komunikasi K3 ( 6 dari 10 item), dan ketersediaan APD ( 8 dari 14 item) yang dinyatakan valid dan reliable. Analisa data dari hasil penelitian ini menggunakan uji produk moment Pearson (data berdistribusi normal) dan uji rank Spearman (data berdistribusi tidak normal) dengan nilai signifikansi α = 0,05.
Hasil uji analisis menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel independen (bebas) persepsi terhadap bahaya (p= 0,166 ), komunikasi keselamatan dan kesehatan kerja (p= 0,579), dan ketersediaan APD (p= 0,987) dengan variabel terikat tindakan tidak aman Petugas Damkar.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi terhadap bahaya, komunikasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, dan ketersediaan alat pelindung diri Petugas Damkar tidak berhubungan dengan tindakan tidak aman yang dilakukan. Sehingga perlu adanya evaluasi dan intervensi dari pihak atasan atau manajemen pada Dinas Damkar Kota Samarinda mengenai kecelakaan kerja yang terjadi dan program K3 yang seharusnya dilaksanakan.
Kata Kunci : Tindakan Tidak Aman, Persepsi, APD, Petugas Damkar .
Kepustakaan : 48 (1988 –2019)
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda |
---|---|
Pengarang | Laila Fithria Mahmuda - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI LAI f 2020 |
Subyek | Tindakan Tidak Aman, Persepsi, APD, Petugas Damkar |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Jurusan | Kesehatan Masyarakat |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY