Propolis merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh lebah. Terbuat dari resin/getah tumbuhan yang dikumpulkan lebah untuk membuat sarang, melindungi bee pollen dari bakteri atau penyerang dari luar. Lebah jenis kelulut (Meliponini) merupakan jenis lebah tak bersengat dan menghasilkan propolis. Propolis dikenal memiliki sifat antibakteri, antijamur dan antivirus dan banyak aktivitas biologis bermanfaat lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakterinya terhadap 3 (tiga) bakteri uji dan menganalisis karakteristik fitokimianya selama 6 (enam) bulan masa pengambilan sampel. Sampel propolis yang terkumpul selama 6 bulan sebanyak 40 sampel dengan 11 jenis lebah berbeda. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan secara skrining dengan konsentrasi 500µg/well terhadap bakteri Propionibacterium acnes, Streptococcus sobrinus dan Eschericia coli. Analisis fitokimia dilakukan secara kualitatif dengan 6 (enam) parameter berbeda. Dari penelitian ini, propolis dari lebah Meliponini mengandung setidaknya dua senyawa kimia, yaitu flavonoid dan tannin, dan banyak diantaranya juga mengandung alkaloid. Propolis dari jenis lebah Tetragonula iridipennis merupakan propolis dengan respon penghambatan relative terkuat terhadap ketiga bakteri uji yang berkisar antara 44,23-65,06% terhadap bakteri Propionibacterium acnes, 44,69-64,81% terhadap bakteri Streptococcus sobrinus dan 40,22-59,56% terhadap bakteri Eschericia coli . Namun beberapa propolis lainnya tidak menunjukkan aktivitas antibakteri.
Kata kunci: Propolis, fitokimia, antibakteri, lebah kelulut, trigona, meliponini.