Halimatussa’diah, 2021. Pelaksanaan Model Problem Based Learning (PBL) Dalam Pembelajaran Tematik Tema Makanan Sehat Pada Siswa Kelas V B SDN No.010 Kec. Sambutan Kota Samarinda Tahun Pembelajaran 2020/2021. Pembimbing I Drs. H. Sunarno, M. Pd. dan Pembimbing II Drs. Nicodemus Sere, S. Pd., M. Pd.

Kata Kunci: Pelaksanaan Model Problem Based Learning, Tematik.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perubahan sistem pelaksanaan pembelajaran saat ini, tidak adanya interaksi antar siswa mengakibatkan timbulnya permasalahan belajar seperti menurunnya minat belajar, keaktifan siswa dan menurunnya kemampuan interaksi sosial siswa di kelas. Fokus dalam penelitian ini bagaimana persiapan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran tematik tema Makanan Sehat dengan menggunakan model Problem Based Learing pada siswa kelas V B SDN no.010. Maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pelaksanaan Model Problem Based Learning dalam pembelajaran tematik tema Makanan Sehat di Kelas V B SDN no.010 Kec. Sambutan tahun pembelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B di SDN no.010 Kec. Sambutan dan waktu pelaksanaan pada semester I Tahun Pembelajaran 2020/2021. Subjek penelitian ini adalah guru kelas dan siswa kelas V B di SDN no.010 Kec. Sambutan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pada pembelajaran tematik tema Makanan sehat, telah dilaksanakan sesuai langkah-langkah pada model Problem Based Learning. Hal tersebut dapat dilihat dari perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan berupa RPP yang telah disusun dengan mencerminkan langkah-langkah model Problem Based Learning. Pada pelaksanaan pembelajaran guru telah melaksanakannya sesuai dengan langkah-langkah model Problem Based Learning dimulai dari orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing pengalaman individual atau kelompok, membantu siswa dalam mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang mereka gunakan. Kemudian evaluasi telah dilakukan dengan memperhatikan tahap persiapan dan pelaksanaan dengan merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan dalam proses pemecahan masalah sehingga siswa memiliki konsep pemahaman yang bulat terkait materi yang dipelajari. Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan model Problem Based Learning telah guru laksanakan dengan cukup baik sesuai langkah-langkah pada model Problem Based Learning dengan harapan dapat meningkatkan keaktifan siswa dan daya pikir kritis dalam menyelesaikan suatu permasalahan di kehidupannya.