Daun sirih hitam merupakan tanaman endemik Kalimantan yang mengandung metabolit sekunder berupa alkaloid, flavanoid, tanin, steroid, triterpenoid, polifenol dan saponin. Fungi endofit adalah mikroorganisme yang hidup dalam jaringan tumbuhan seperti daun, akar, dan rimpang. Fungi endofit memiliki kemampuan untuk menghasilkan metabolit sekunder yang sesuai dengan tanaman inangnya, hal ini merupakan peluang baik untuk menghasilkan alternatif baru
bahan baku obat. Fungi endofit dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antivirus, antimalaria, antioksidan, antikanker dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan karakterisasi fungi endofit dari daun sirih hitam.
Metode isolasi yang digunakan adalah teknik sterilisasi permukaan dan penanaman langsung eksplan pada media Potato Dextrose Agar kemudian dilakukan pemurnian, karakterisasi makroskopik dan mikroskopik, identifikasi
dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), fermentasi, ekstraksi, serta pengujian aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu diperoleh 3 isolat fungi endofit yaitu Xylaria sp, Eutypella sp dan, Colletotrichum gloeosporioides dengan teknik sterilisasi permukaan menggunakan etanol 70% selama 30 detik, natrium hipoklorit 4 menit dan aquades steril. Isolat fungi endofit daun sirih hitam memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.