Tabir surya merupakan suatu zat atau material yang dapat melindungi kulit terhadap radiasi sinar ultraviolet (UV). Masyarakat Suku Dayak menggunakan pupur daun kokang (Lepisanthes amoena L) untuk melindungi diri dari sinar matahari pada saat berladang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas tabir surya ekstrak daun kokang terdeklorofilisasi, serta menentukan nilai SPF dan kandungan senyawa yang terkandung. Proses deklorofilisasi dilakukan menggunakan 3 pelarut berbeda dan serbuk hasil deklorofilisasi di maserasi menggunakan pelarut etanol. Ekstrak yang didapatkan langsung diuji aktivitas antioksidan, aktivitas tabir surya dan identifikasi senyawa yang terkandung di dalam ekstrak tersebut. Hasil pengujian aktivitas antioksidan (IC50) ekstrak deklorofilisasi lebih rendah dibanding ekstrak tanpa deklorfilisasi (268,429) yaitu aseton 329,305; n-heksan yaitu 315,560, dan kloroform yaitu 342,465. Pengujian tabir surya menunjukkan bahwa ekstrak deklorofilisasi cenderung masuk di kategori proteksi ekstra dengan rata-rata %TE sebesar 4,048% dan kategori sunblock dengan rata-rata %TP sebesar 3,478% serta nilai rata-rata SPF sebesar 12,944 dengan kategori proteksi maksimal.