Detail Cantuman Kembali
Gita Septi Mawarni - Personal Name

Campur Kode dalam Penceritaan Cerita Rakyat Puan Sipanaik Kajian Sosiolinguistik

Mawarni, Gita Septi. 2021. Campur Kode dalam Penceritaan Cerita Rakyat Puan Sipanaik Kajian Sosiolinguistik. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I : Dra. Endang Dwi S.,M.Si; Pembimbing II : Irma Surayya Hanum, S.S., M.Pd.

Kata kunci : campur kode, cerita rakyat Puan Sipanaik, sosiolinguistik

Penelitian ini membahas tentang campur kode bahasa Berau dalam penceritaan cerita rakyat Puan Sipanaik. Menunjuk seorang informan dengan suku asli Berau sebagai penutur dengan menggunakan bahasa Berau sebagai bahasa utama yang digunakan dalam penceritaan cerita rakyat Puan Sipanaik. Teori yang digunakan ialah sosiolinguistik yang membahas bentuk campur kode dan faktor penyebab terjadinya campur kode pada tuturan penceritaan cerita rakyat Puan Sipanaik. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk campur kode dan juga faktor penyebab terjadinya campur kode dalam tuturan tersebut. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian adalah tuturan lisan dalam penceritaan cerita rakyat Puan Sipanaik yang ditranskripsikan menjadi tulisan. Sumber datanya adalah seorang penutur sebagai informan yang merupakan penduduk asli yang tinggal di Kabupaten Berau. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik rekam, teknik wawancara, dan teknik catat. Selanjutnya, data di analisis berdasarkan teori sosiolinguistik yang dikemukakan oleh Abdul Chair dan Agustina dalam campur kode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peristiwa campur kode pada tuturan penceritaan cerita rakyat Puan Sipanaik. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu bentuk campur kode pada tuturan informan saat melakukan penceritaan cerita rakyat Puan Sipanaik yang terjadi dalam penyisipan kata, penyisipan frasa, dan penyisipan klausa. Bentuk campur kode yang ditemukan berbentuk campur kode ke dalam (Inner Code Mixing) yaitu terdapat penyerapan unsur-unsur bahasa asli yang masih sekerabat atau merupakan bahasa daerah. Kemudian faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode yang disebabkan ialah faktor kebahasaan yang meliputi keinginan untuk menjelaskan atau menafsirkan sesuatu serta sikap informan yang melatarbelakangi informan melakukan campur kode. Faktor pembicara atau penutur yang ditandai oleh kebiasaan dan kesantaian informan yang mengubah situasi pembicaraan. Faktor keterbatasan kode dikarenakan informan tidak mengerti padanan kata, frasa, ataupun klausa dalam bahasa dasar yang digunakan.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Campur Kode dalam Penceritaan Cerita Rakyat Puan Sipanaik Kajian Sosiolinguistik
Pengarang Gita Septi Mawarni - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI GIT c 2021
Subyek Campur Kode
cerita rakyat Puan Sipanaik, sosiolinguistik
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2021
Penerbit Fakultas Ilmu Budaya
Jurusan Sastra Indonesia
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua