Program Keluarga Harapan merupakan suatu kebijakan dari pemerintah untuk memberikan bantuan tunai bersyarat kepada Rumah Tangga Sangat Miskin. Dalam proses penyaluran bantuan PKH sering terjadi kesalahan dan tidak tepat sasaran, oleh sebab itu diperlukan sebuah metode untuk memberikan suatu rekomendasi keputusan secara objektif. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu Fuzzy Multi Atribut Decission Making (FMADM) Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan Weighted Product (WP). Kedua metode tersebut akan dibandingkan untuk menentukan metode mana yang lebih baik dan lebih sesuai untuk digunakan dalam studi kasus penentuan penerima program keluarga harapan yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan. Implementasi kedua metode terhadap ke-50 alternatif ternyata memberikan hasil yang baik. Berdasarkan perbandingan kedua metode menggunakan uji sensitivitas dan tingkat akurasi diperoleh hasil perhitungan yang berbeda antara kedua metode. Metode FMADM TOPSIS dinilai lebih akurat dalam menentukan peserta penerima program keluarga harapan karena FMADM TOPSIS memiliki nilai uji sensitivitas dan tingkat akurasi yang lebih tinggi dibanding dengan metode FMADM WP.
Kata kunci : Program Keluarga Harapan(PKH); SPK; FMADM; Metode TOPSIS; metode WP.