Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik buku teks Indonesia dan Singapura kelas VIII pada materi bunyi berdasarkan aspek literasi sains serta perbandingannya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini yaitu buku teks Indonesia yang berjudul Ilmu Pengetahuan Alam dan buku teks Singapura yang berjudul All About Science For Lower Secondary. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan lembar analisis aspek literasi sains. Aspek literasi sains yang diamati kemunculannya pada buku yaitu sains sebagai batang tubuh pengetahuan, sains sebagai cara untuk menyelidiki, sains sebagai cara untuk berpikir dan interaksi sains, teknologi dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek literasi sains 1) Buku teks pelajaran Indonesia memuat aspek sains sebagai batang tubuh pengetahuan dengan persentase kemunculan sebesar 46,4%, aspek sains sebagai cara untuk menyelidiki sebesar 17,1%, aspek sains sebagai cara untuk berpikir sebesar 30,5% serta aspek interaksi sains, teknologi dan masyarakat sebesar 6%, 2) Buku teks Singapura memuat aspek sains sebagai batang tubuh pengetahuan dengan persentase kemunculan sebesar 43,4%, aspek sains sebagai cara untuk menyelidiki sebesar 13,2%, aspek sains sebagai cara untuk berpikir sebesar 23,7%, dan aspek sains sebagai cara untuk menyelidiki dengan persentase sebesar 19,7%, 3) Secara keseluruhan baik pada buku teks Indonesia maupun Singapura, aspek literasi sains yang paling banyak kemunculannya yaitu pada aspek sains sebagai batang tubuh pengetahuan. Perbedaan pada kedua buah buku dapat terlihat pada aspek literasi sains yang paling sedikit kemunculannya, pada buku teks Singapura yaitu pada aspek sains sebagai cara untuk menyelidiki dan pada buku teks Indonesia pada aspek interaksi sains, teknologi dan masyarakat. Hasil koefisien kesepakatan analisis aspek literasi sains buku teks sebesar 1,00 dengan kategori sangat bagus.