Lygodium microphyllum merupakan jenis paku-pakuan yang ukurannya besar dan berakar rimpang yang menjalar pendek. Herba kerokot (Lygodium microphyllum) diketahui mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, fenol, saponin, dan terpenoid yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri untuk gel handsanitizer. Sediaan gel handsanitizer digunakan untuk mencegah pernyebaran bakteri dari tangan ke mulut. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat formulasi gel handsanitizer ekstrak metanol herba kerokot (Lygodium microphyllum) sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus dengan basis HPMC. Gel handsanitizer ekstrak metanol herba kerokot (Lygodium microphyllum) dibuat dalam 4 formula dengan variasi kadar ekstrak herba kerokot yaitu F1 (5%), F2 (7,5%), F3 (10%),dan F4 (15%). Evaluasi sifat fisik handsanitizer meliputi uji organoleptik, homogenitas,sineresis, pH, daya sebar dan daya lekat,serta uji aktivitas antibakteri yang dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna sediaan hijau bening hingga hijau gelap, tidak berbau, kental, homogen, tidak terjadi sineresis, pH 4,7-5,7, daya sebar 5-6 cm dan daya lekat 15-20 detik. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri E.coli dan S.aureus menunjukkan bahwa F2,F3, dan F4 memiliki aktivitas antibakteri sedang hingga kuat.