Produksi usahatani padi sawah dapat diperoleh dengan hasil yang baik apabila faktor-faktor produksi yang ada dimanfaatkan secara efisien artinya satuan output yang dihasilkan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan sehingga pendapatan meningkat. Masalah yang dihadapi petani adalah kurangnya pengetahuan tentang cara berproduksi. Umumnya mereka hanya memperhatikan faktor produksi seperti bibit, pupuk, dan pestisida yang digunakan. Penggunaan faktor produksi yang tidak efisien mengakibatkan pendapatan petani rendah, karena terlalu banyak biaya produksi yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja terhadap produksi usahatani padi sawah, dan mengetahui efisiensi teknis, efisiensi alokatif dan efisiensi ekonomi usahatani padi sawah di Kelurahan Sambutan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2019. Pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden. Data dianalisis dengan menggunakan program Frontier software 4.1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi sawah di Kelurahan Sambutan adalah luas lahan dan tenaga kerja. Sedangkan benih, pupuk, dan pestisida dalam analisis ini tidak berpengaruh nyata. Nilai rata rata efisiensi teknis adalah sebesar 0,75 atau 75% menunjukan bahwa usahatani padi sawah tidak efisien. Nilai efisiensi alokatif adalah sebesar 8,29 menunjukkan bahwa usahatani padi sawah belum efisien dalam segi alokatif. Nilai efisiensi ekonomi adalah sebesar 6,22, sehingga dapat disimpulkan bahwa usahatani padi sawah belum efisien secara ekonomi.