Ketidak sesuaian penggunaan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) menyebabkan menurunnya fungsi lingkungan hidup dan menimbulkan berbagai masalah. Keberadaan kawasan lindung juga memiliki peranan penting bagi keberlangsung Daerah Aliran Sungai (DAS) karena berfungsi sebagai daerah resapan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola penggunaan lahan, mengetahui persentase kesesuaian penggunaan lahan aktual, dan mengusulkan kawasan lindung yang ideal di Sub DAS Karangasam Besar. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi pola penggunaan lahan yang terdapat di Sub DAS Karangasam Besar dan menganalisis kesesuaiannya dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda Tahun 2019-2039. Arahan kawasan lindung dianalisis berdasarkan hasil overlay peta penggunaan lahan, peta curah hujan, peta jenis tanah, peta kelas lereng, dan akan diprioritaskan berdasarkan proporsi tutupan lahan alaminya. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan lahan di Sub DAS Karangasam Besar terdiri dari 31 kelas dan didominasi oleh lahan berhutan belukar seluas 1.765,72 ha dan semak seluas 975,60 ha. Kesesuaian penggunaan lahan di Sub DAS Karangasam Besar terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda Tahun 2019-2039 sebesar 33,16% atau 2.049,37 ha. Kawasan lindung yang ideal untuk diterapkan di Sub DAS Karangasam Besar memiliki luas 1.281,52 ha dan terdiri dari 2 kawasan yaitu sempadan sungai seluas 72,93 ha dan kawasan resapan air seluas 1.028,59 ha.