Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional di Indonesia. Semakin banyak kebutuhan akan produk pada industri makanan dan minuman maka akan sangat menguntungkan bagi perusahaan karena banyaknya jumlah permintaan akan produk ini sehingga diharapkan dapat memperoleh keuntungan seoptimal mungkin dan menarik minat investor untuk berinvestasi.
Harga saham menjadi salah satu sumber informasi yang sangat penting bagi investor, jika harga saham meningkat maka perusahaan mempunyai prospek yang baik kedepannya sehingga investor tertarik untuk berinvestasi. Dengan harga saham yang meningkat berarti adanya pembagian keuntungan perusahaan yang diterima kepada investor dalam bentuk dividen sehingga berpengaruh terhadap proporsi struktur kepemilikan saham. Kondisi kinerja keuangan serta faktor makro ekonomi yang baik juga dapat mempengaruhi keputusan investasi yang dilakukan oleh investor.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan korelasi atau hubungan secara langsung maupun tidak langsung dari kinerja keuangan dan struktur kepemilikan serta makro ekonomi terhadap kebijakan dividen dan harga saham. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur untuk memperoleh seberapa besar korelasi sebab akibat antara variabel penelitian ini.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya hubungan positif secara langsung antara kinerja keuangan dengan kebijakan dividen dan kebijakan dividen dengan harga saham sedangkan struktur kepemilikan negatif dengan kebijakan dividen dan makro ekonomi juga negatif serta tidak signifikan dengan kebijakan dividen. Disamping itu, juga terdapat hubungan secara tidak langsung dengan harga saham melalui kebijakan dividen, struktur kepemilikan dengan harga saham melalui kebijakan dividen. Namun, makro ekonomi secara tidak langsung positif dan tidak signifikan dengan harga saham melalui kebijakan dividen.