Ditinjau dari aspek ekonomi, jagung pipil memiliki potensi untuk diusahakan atau dikembangkan guna memenuhi kebutuhan konsumen dalam memenuhi pakan ternaknya, hal ini membuat jagung pipil memiliki peluang pasar yang cukup baik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pendapatan usahatani Jagung Pipil dan untuk mengetahui total pendapatan rumah tangga petani Jagung Pipil, serta mengetahui besar kontribusi pendapatan usahatani Jagung Pipil di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara terhadap total pendapatan petani Jagung Pipil. Penelitian ini dilakasanakan dari bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021 di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang. Data yang diperlukan dalam penelitan ini adalah data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling jenuh atau secara sensus. Analisis data yang digunakan adalah analisi produksi, biaya produksi dan kontribusi pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata produksi jagung pipil 1.433,11 kg-1 mt-1dan produksi jagung pipil 1.823,85 kg-1 mt-1 ha-1 dengan rata-rata harga jual sebesar Rp 5.111,11 kg-1. Sedangkan rata-rata pendapatan usahatani jagung pipil sebesar Rp 9.997.422,22 responden-1 tahun-1 dengan total pendapatan rumah tangga petani sebesar Rp. 16.675.288,89 responden-1 tahun-1. Pendapatan rumah tangga responden berasal dari usahatani jagung pipil, non jagung pipil, dan pendapatan non pertanian. Usahatani jagung pipil memiliki kontribusi sebesar 59,95% terhadap total pendapatan keluarga yang dikategorikan sedang.