Kemitraan Kehutanan adalah kerja sama antara masyarakat setempat dan pengelola hutan, pemegang izin usaha pemanfaatan hutan/jasa hutan, izin pinjam pakai kawasan hutan, atau pemegang izin usaha industri primer hasil hutan. Dalam melakukan pengelolaan program kemitraan kehutanan pada dasarnya berkaitan dengan aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Oleh sebab itu perlunya dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah program kemitraan kehutanan di Desa Batu Lepoq tersebut berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat dan kelompok terwujud. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi tolok ukur implementasi dan perbaikan strategi dalam program Kemitraan Kehutanan selanjutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dimana unit analisis dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat Desa Batu Lepoq dan anggota Kelompok Sadar Wisata Mangkuris Harapan Etam. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara serta pengambilan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap program yang direncanakan tidak terlepas dari kondisi terkini dan tujuan utama Kemitraan Kehutanan, sehingga perlu melibatkan pihak pertama dan pihak kedua untuk merumuskan perencanaan program agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan anggota Kelompok Sadar Wisata Mangkuris Harapan Etam. Dari 20 anggota yang tercatat dalam berita acara seluruh keputusan yang diambil oleh para pihak proses pelaksanaan program Kemitraan Kehutanan selalu berdasarkan musyawarah dan mufakat para pihak dan anggota Kelompok Sadar Wisata Mangkuris Harapan Etam. Proses pelaksanaan program Kemitraan Kehutanan sejauh ini sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam dokumen Naskah Kesepakatan Kerjasama (NKK) yang dibuat sesuai kebutuhan dan keinginan masyarakat Desa Batu Lepoq walaupun ada beberapa kegiatan yang belum terlaksana. Dari hasil evaluasi dapat disimpulkan, bahwa program Kemitraan Kehutanan Desa Batu Lepoq sudah berjalan cukup baik sesuai dengan harapan dan tujuan masyarakat Desa Batu Lepoq dan anggota Kelompok Sadar Wisata Mangkuris Harapan Etam, tapi minimnya ilmu pengetahuan dan keahlian yang dimiliki para anggota yang membuat para anggota tidak berperan aktif dalam pelaksanaan program Kemitraan Kehutanan. Oleh karenanya disarankan untuk meningkatkan peranan tokoh masyarakat dan Kepala Desa Batu Lepoq, agar dapat mendorong pelatihan teknis, administratif dan manajerial terhadap anggota kelompok agar dapat menjalankan pengelolaan program Kemitraan Kehutanan dan memperoleh posisi tawar terhadap mitra yang lebih baik. Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan dapat dapat memaksimalkan program Kemitraan Kehutanan, terutama menjadikan ekowisata desa sebagai sumber pendapatan meningkatkan perekonomian masyarakat anggota dan seluruh warga desa.
Kata kunci : Evaluasi, Hutan Kemasyarakatan, Pengelolaan, Potensi.