Nur Jannah, 2019. Analisis Kinerja Keuangan pada Pemerintah Kota Samarinda, dibawah bimbingan Ibu Sri Mintarti dan Ibu Anisa Kusumawardhani.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Samarinda. Dilihat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah periode tahun 2015-2017 Alat analisis yang digunakan untuk peneliti ini adalah rasio derajat desentralisasi fiskal, rasio ketergantungan keuangan daerah, rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efisiensi keuangan daerah, analisis keserasian belanja dan rasio efisiensi belanja.
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh derajat desentralisasi fiskal Pemerintah Kota Samarinda tahun 2015 – 2017, secara umum dikatakan kurang baik dengan rata-rata rasio desentralisasi sebesar 18,49%. Kinerja keuanga pemerintah kota samarinda masih memiliki ketergantungan yang sangat besar pada pemerintah pusat dan provinsi berdasarkan rasio ketergantungannya yang mencapai 64,30%. Pemerintah Kota Samarinda pun dalam segi kemandirian keuangan masih berada dibawah dengan ketagori rendah sekali berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah yang hanya sebesar 21,27%. Dalam hal kinerja keuangan belanja pemerintah kota samarinda masih mengalokasikan sebagaian besar dananya terhadap belanja operasi, akan tetapi untuk efisiensi belanja daerah pemerintah kota samarinda dalam tiga tahun terakhir mengalami kenaikan dengan rata-rata efisiensinya sebesar 85.07% yang artinya Kota Samarinda tidak ada pemborosan dalam penggunaan anggaran pada tahun 2015 – 2017.
Kesimpulan dari penelitian ini, yaitu dilihat dari kinerja pendapatan pemerintah kota samarinda masih sangat bergantung kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kemandirian keuangan pemerintah daerah kota samarinda pun masih sangat rendah. Belanja daerah kota samarinda pun lebih besar untuk belanja operasi daripada belanja modal akan tetapi dalam kinerja efisiensi belanja daerah pemerintah kota samarinda mampu mengefisiensikan belanja daerah dilihat dari rata-rata rasio efieinsinya sebesar 85,07% yang artinya kinerja belanja daeah kota samarinda tidak ada pemborosan dalam penggunaan anggaran.