Ikatan kimia merupakan salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran kimia yang sulit dikuasai oleh sebagian besar siswa sehingga perlu dilakukan evaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pertimbangan yang digunakan guru dalam merencanakan strategi pembelajaran pada pokok bahasan ikatan kimia, (2) mengetahui input sumberdaya manusia (guru dan siswa) serta sarana dan prasarana yang mendukung keterlaksanaan pembelajaran kimia pada pokok bahasan ikatan kimia, (3) mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran pada pokok bahasan ikatan kimia, dan (4) mengetahui ketuntasan belajar kimia siswa pada pokok bahasan ikatan kimia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluatif dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Proses, Product). Subjek penelitian ini adalah seluruh guru kimia yang mengajar kimia di kelas X IPA di SMAN 13 Samarinda dan seluruh siswa kelas X IPA di SMAN 13 Samarinda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes, angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pertimbangan guru dalam merencanakan strategi pembelajaran sudah mengacu pada tuntutan kurikulum 2013, (2) input sumberdaya manusia (guru dan siswa) dan sarana prasarana yang tersedia di SMAN 13 Samarinda telah mendukung kesiapan pelaksanaan pembelajaran pada pokok bahasan ikatan kimia kecuali tidak adanya fasilitas laboratorium sehingga tidak mendukung pelaksanaan kegiatan praktikum, (3) keterlaksanaan proses pembelajaran kimia pada pokok bahasan ikatan kimia di SMAN 13 Samarinda belum terlaksana secara maksimal sesuai RPP yang direncanakan, dan (4) hasil belajar siswa pada pokok bahasan ikatan kimia belum mencapai ketuntasan klasikal (kurang dari 70%). Berdasarkan hasil evaluasi pada aspek konteks, input, proses dan produk dapat disimpulkan bahwa aspek input terutama pada aspek sarana dan prasarana laboratorium serta aspek proses masih belum mendukung ketuntasan belajar siswa pada materi ikatan kimia di SMAN 13 Samarinda, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada kedua aspek tersebut.