Siti Khadijah Robert B, 2021. “Analisis Naskah Drama ”Year Ten Thousandth” karya Fajri Syamsirani dengan Unsur Dekonstruksi.” Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dibimbing oleh Drs. Syaiful Arifin, M.Hum.. selaku Pembimbing I dan Tri Indrahastuti, S. Sn., M.Sn. selaku Pembimbing II
Kata Kunci: Dekonstruksi, Naskah Drama.
Naskah drama diciptakan sebagai suatu karya sastra yang di dalamnya terdapat makna hidup, dan pelajaran bagi pembacanya. Tujuan utama menjadikan naskah drama berjudul “Year Ten Thousandth” karya Fajri Syamsirani ini sebagai penelitian dengan maksud untuk menilik fakta cerita dan membongkar naskah tersebut ke dalam unsur dekonstruksi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menguraikan kata dan simbol-simbol penuh makna. Menjabarkan data berdasarkan fakta cerita, diantaranya; penokohan, alur, dan latar. Serta membongkar teks dengan teori dekonstruksi Jacques Derrida, meliputi; Differance (Penunda atau Pembeda), Trace (Jejak), dan Sous Rature (Tanda Silang). Kemudian mendefinisikan naskah drama ini dengan hubungan sosial atau masyarakat. Berdasarkan hasil analisis data, fakta cerita yang ditemukan yaitu beralurkan maju, tokoh utama menjadi tokoh protagonis dan si Ratu Babangida sebagai tokoh antagonis. Kedua tokoh tersebut sebagai pemeran yang mempunyai peranan besar atas jalannya cerita. Berdasarkan teori dekonstruksi yang digunakan, yang mana di dalamnya terdapat keseluruhan unsur, yaitu Penundaan (differance) terdapat pada latar waktu awal kejadian tersebut dimulai, Tanda Silang (Sous Rature) juga terjadi pada latar waktu karena perbedaan dimensi yang terjadi, kemudian pada pengantar konflik yang tidak dapat digambarkan realitasnya, dan Trace atau ketidakhadiran makna yang terungkap untuk tidak meninggalkan atau lalai terhadap ibadah . Secara utuh, dalam unsur intrinsik penelitian ini diharapkan mampu memberikan ruang penyadaran kepada manusia untuk tidak meninggalkan suatu kewajiban , apalagi lalai terhadap ibadah. Secara ekstrinsik tentunya menggambarkan tentang bagaimana menjabarkan suatu pemikiran teori dekonstruksi dalam naskah drama