Rahman Dani Rizal, 2021 Analisis Break Even Point Usaha Air Minum Dalam Kemasan PT.Sabina Tirta Utama Samarinda.Penelitian ini dibimbing oleh Drs H. Kaspul, AM., SE., M.Si selaku pembimbing I dan Drs. Nasib Subagio, M.Si selaku pembimbing II.
Penelitian ini dilakukan di usaha air minum dalam kemasan PT. Sabina Tirta Utama Samarinda Jalan Mas Penghulu No.2B Kecamatan Samarinda Seberang Kalimantan Timur, dengan objek penelitian pemilik, karyawan dan objek penelitian adalah data-data yang diperoleh dari pemilik PT. Sabina, yaitu harga jual, volume penjualan, biaya-biaya produksi, daftar peralatan yang digunakan dan gambaran umum. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah menghitung biaya variable per unit, menghitung break even point dalam satuan rupiah dan dalam satuan unit.Hasil penelitian ini setelah dianalisis dengan mengunakan dasar-dasar teori yang ada, break even point untuk penjualan air minum dalam kemasan adalah Rp. 480.152.439,02 dalam satuan rupiah dan RP. 28.235,70 dalam satuan unit.
Dengan Kesimpulanya adalah jika hasil penjualan berada diatas nilai break even point usaha ini akan mendapatkan keuntungan, artinya untuk menutupi biaya-biaya operasional maka perusahan harus mampu mencapai penjualan pada standar break even point dan jika dianalisis secara keseluruhan maka usaha air minum dalam kemasan PT. Sabina berhasil menjalankan usahanya karena volume penjualan yang telah dicapai berada diatas break even point sehingga tujuan peneliti ini telah mencapai keinginan penulis karena hasil perhitungan break even point berada di atas kisaran volume sesungguhnya.