Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, Perkembangan kopi di dunia industri di Indonesia sudah sangat pesat. Beberapa sektor industri sudah mulai menggunakan teknologi penyangraian secara baik dan optimal. Akan tetapi di berbagai daerah di Indonesia tepatnya di Samarinda, Kalimantan timur masih menggunakan cara manual dalam proses penyangraian. Menurut observasi yang dilakukan di coffeeshop kedai kopi borneo, dimana hampir semua proses penyangraian dilakukan secara manual menggunakan kompor. Keadaan tersebut membuat penyangraian kurang efisien dimana suhu sekitar penyangraian menjadi lebih panas (suhu tidak terkontrol) hal ini menyebabkan pekerja mudah lelah. Permasalahan tersebut tentunya harus dicarikan solusi untuk dapat membantu pekerja dalam melakukan penyangraian biji kopi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah alat roasting coffee otomatis dengan suhu terkendali berbasis mikrokontroler, dengan sistem pengendalian suhu menggunakan logika fuzzy. Logika fuzzy digunakan sebagai pengendali suhu penyangraian agar proses penyangraian biji kopi dapat diatur sesuai dengan suhu yang diinginkan. Prinsif kerja prototipe yang dibangun yaitu akan diatur input mode setpoint suhu yang digunakan selama proses penyangraian kemudian sistem akan menjalankan sesuai kendali logika fuzzy dan akan mengendalikan suhu didalam ruang penyangraian sesuai dengan setpoint yang telah diatur sebelumnya. Rancang bangun prototipe alat ini menggunakan beberapa komponen yang terdiri dari pan sebagai wadah yang terdapat elemen pemanas berdaya 1.200W, mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengendali, AC-AC Voltage Controller sebagai pengendali tegangan, satu buah sensor MAX6675 sebagai pembaca suhu dan LCD 20x4 untuk menampilkan hasil pembacaan sensor MAX6675, serta untuk program kendali menggunakan metode logika fuzzy model Sugeno. Dari prototipe tersebut diuji untuk menghasilkan biji kopi dalam tiga (3) tingkatan berdasarkan pengendalian suhu dan tegangan. Dalam hasil pengujian profil light didapatkan dengan tegangan 100-120V dengan setpoint suhu 180°C dalam kurun waktu 11-13 menit dan dihasilkan rata-rata error-nya adalah -7,4°C, pengujian profil medium didapatkan dengan tegangan 125-145V dengan setpoint 210°C dalam kurun waktu 21-23 menit dan dihasilkan rata-rata error-nya adalah -2,5°C, dan pada pengujian profil dark didapatkan dengan tegangan 160-170V dengan setpoint suhu 240°C dalam kurun waktu 23-37 menit dan dihasilkan rata-rata error-nya adalah -3,7 °C.
Kata Kunci: Kopi, Biji Kopi, Penyangraian, Mikrokontroler, Logika Fuzzy, Tegangan, Suhu.