Daun tambora (Ageratum conyzoides Linn) merupakan tumbuhan liar yang banyak ditemukan di pinggir jalan, hutan, ladang, dan tanah terbuka. Tumbuhan ini dapat ditemukan di Kalimantan dan dapat digunakan sebagai obat untuk luka dan gangguan pencernaan serta dapat dikaitkan dengan aktivitasnya sebagai anti bakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun tambora melalui metode infusa pada air minum terhadap nilai kualitas fisik daging ayam dan total bakteri.
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dari bulan November sampai Desember 2019. Penelitian ini dilakukan dengan percobaan faktorial dalam rancangan acak lengkap dengan lima kali perlakuan dan lima kali ulangan. Variabel tunggal dalam penelitian ini adalah pemberian infusa daun tambora pada air minum ayam broiler. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan diuji lanjut dengan BNT pada taraf 5%.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian daun tambora (Ageratum conyzoides Linn) pada air minum ayam broiler tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas fisik daging dan total bakteri pada usus ayam. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah bakteri yang terdapat pada usus dengan hasil uji dengan metode KIT. Hasil uji kualitas fisik daging antara lain nilai daya ikat air sebesar 61.25%, nilai pH daging sebesar 5.95, dan susut masak sebesar 28.24%.