Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). COVID-19 di Indonesia sendiri dinyatakan sebagai bencana non-alam yang menimbulkan kedaruratan kesehatan, kematian dan kerugian ekonomi yang cukup besar. Keadaan tersebut menyebabkan timbulnya kecemasan yang dirasakan oleh masyarakat yang tidak teredukasi dengan baik dan banyak masyarakat yang merasa tertekan dan khawatir berlebihan dengan keadaan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan masyarakat terhadap pandemi COVID-19 di Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian obaservasional deskriptif dan sampel dipilih dengan teknik pusposive random sampling. Sampel terdiri dari 300 responden yang berasal dari 10 kecamatan di Samarinda. Data yang diperoleh yakni data primer dari kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan masyarakat terhadap terhadap pandemi COVID-19 dalam kategori ringan (92.7%). Persentase kecemasan ringan terhadap pandemi COVID-19 dialami semua kalangan usia sedangkan kecemasan sedang pada usia 17-25 tahun (5.35%) dan usia 26-35 tahun (4.35%) sedangkan kecemasan berat pda usia 17-25 tahun (3.29%). Kecemasan ringan paling tinggi dialami oleh laki-laki (96.59%) sedangkan kecemasan sedang (5.19%) dan kecemasan berat (3.77%) lebih banyak dialami oleh perempuan. Kecemasan ringan dialami oleh semua kalangan pekerjaan, tetapi kecemasan sedang tertinggi dialami oleh pegawai swasta (6.90%) dan kecemasan berat tertinggi dialami oleh pelajar sebanyak (11.11%). Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya terkait hubungan kecemasan dengan usia, jenis kelamin dan pekerjaan saat pandemi agar tidak terjadi kecemasan yang berlebih saat terjadi wabah seperti ini.
Kata kunci: Tingkat kecemasan, masyarakat, pandemi COVID-19.