Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Online Single Submission (OSS) Di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Samarinda serta untuk mengidentifikasi hambatan dalam pelaksanaannya.
Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Dengan fokus penelitian pelaksanaan pelayanan perizinan berusaha Online Single Submission (OSS) pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Samarinda terdiri dari pendaftaran izin usaha, penerbitan izin usaha, pelaku usaha melakukan pemenuhan komitmen, pembayaran biaya, fasilitasi, masa berlaku, pengawasan serta dengan memperhatikan hambatan dalam pelaksanaanya. Teknik yang digunakan yakni purposive sampling yang pengumpulan datanya dilakukan secara penelitian kepustakaan serta penelitian lapangan, dengan melakukan observasi, wawancara dan penelitian dokumentasi kepada key informan dan informan yakni Kepala Seksi Perizinan serta Staf Operator OSS dan pelaku usaha yang menggunakan layanan pendampingan OSS di DPMPTSP Kota Samarinda. Teknik analisis data dengan menggunakan metode model interaktif oleh Miles, Huberman dan Saldana (2014).
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan perizinan berusaha Online Single Submission (OSS) pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Samarinda yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik belum maksimal karena masih terjadinya kesenjangan digital kurangnya kemampuan/pemahanan pelaku usaha sebagai pengguna OSS dalam menggunakan sistem OSS dari segi pendaftaran dan pengisian data dalam proses penerbitan izin usaha. Dari segi pelaku usaha melakukan pemenuhan komitmen kurang baik karena belum terintegrasinya pengurusan perizinan yang dibutuhkan untuk memenuhi komitmen. Dari segi fasilitas layanan informasi dan bantuan pendampingan sudah disediakan oleh DPMPTSP Kota Samarinda namun masih kurang dalam hal jumlah petugas/CS yang melayani pendampingan OSS yang tidak seimbang dengan jumlah pelaku usaha yang menggunakan layanan pendampingan. Serta dari segi pengawasan yang dilakukan DPMPTSP Kota Samarinda belum dilakukannya pengawasan terhadap pemenuhan komitmen pelaku usaha.
Sedangkan hambatan dalam pelaksanaanya adalah adanya kesenjangan digital dari pelaku usaha, kurangnya petugas/CS, terjadi gangguan jaringan internet dan server dari sistem OSS, belum terintegrasinya pengurusan perizinan pemenuhan komitmen, serta masih belum dilakukan pengawasan terhadap pelaku usaha yang belum menyelesaikan pemenuhan komitmen.
Kata Kunci : Online Single Submission (OSS), Perizinan Berusaha.