Maloklusi adalah suatu anomali yang menyebabkan gangguan fungsi oral dan estetika serta memerlukan perawatan jika sudah mengganggu seseorang baik secara fisik, fungsi, mental maupun psikososial. Dewasa muda adalah masa dimana seseorang mencari jati diri sehingga penampilan wajah dan gigi-geligi sangat berpengaruh dengan hubungan sosial dewasa muda tersebut. Berbagai penelitian telah menemukan maloklusi berdampak negatif terhadap status psikososial dewasa muda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara maloklusi dengan status psikososial dewasa muda mahasiswa Universitas Mulawarman. Jenis penelitian adalah penelitian observasional analitik dan dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Responden penelitian berasal dari tiga belas fakultas yang terdapat di Universitas Mulawarman dengan responden sebanyak 400 orang. Peneliti menggunakan kuisioner PIDAQ untuk mengetahui dampak maloklusi terhadap status psikososial mahasiswa dan kuesioner IOTN-AC untuk mengetahui kebutuhan perawatan gigi. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan SPSS IBM 25. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara maloklusi dengan status psikososial pada mahasiswa Universitas Mulawarman. Kesimpulan penelitian menunjukkan status psikososial terbanyak mahasiswa pria maupun wanita adalah kategori status psikososial sedang dan kebutuhan perawatan terbanyak adalah kategori tidak membutuhkan perawatan.