Anak down syndrome memiliki perkembangan yang lebih lambat dari anak normal, salah satunya adalah hambatan kemampuan motorik yang menyebabkan pertumbuhannya terganggu, sehingga anak penderita down syndrome lebih lambat dalam belajar dan berbicara. Keterlambatan dalam perkembangan tersebut yang menyebabkan anak down syndrome tidak dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Masalah yang paling umum adalah karies gigi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran karakteristik anak down syndrome yang mengalami karies gigi di Kota Samarinda. Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif dengan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Maret 2021. Data diperoleh sebanyak 18 subjek penelitian dengan teknik purposive sampling di komunitas Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome Kota Samarinda. Penelitian ini mendapatkan anak down syndrome yang memiliki karies gigi menunjukkan usia dominan pada usia 37 tahun dengan rata-rata usia 34,17 tahun. Karies gigi pada anak down syndrome menunjukkan kriteria def-t sangat rendah dengan jenis kelamin dominan adalah laki-laki dan usia dominan adalah 2 tahun. Klasifikasi karies gigi pada anak down syndrome menunjukkan klasifikasi dominan adalah kelas II.