Sindrom koroner akut (SKA) merupakan bagian manifestasi klinis dari penyakit jantung koroner (PJK) yang merupakan kumpulan gejala klinik yang disebabkan oleh adanya plak aterosklerotik. LDL merupakan lipoprotein yang didalam tubuh akan mengalami oksidasi kemudian ditangkap oleh makrofag dan dapat menumpuk di pembuluh darah menjadi plak aterosklerosis. HDL berfungsi mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dibuang sehingga mencegah terjadinya proses aterosklerosis. Kadar LDL yang tinggi dan HDL yang rendah akan meningkatkan rasio dari keduanya dan berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasio LDL/HDL dengan kejadian sindrom koroner akut pada pasien ICCU di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Desain penelitian adalah observasional analitik dengan metode cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien SKA yang menjalani rawat inap di ICCU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda selama tahun 2019. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Data berasal dari rekam medis pasien. Data dianalisis dengan uji Chi-square. Sebanyak 56 pasien sebagai sampel, didapatkan 27 pasien (48,2%) dengan rasio LDL/HDL rendah dan 29 pasien (51,8%) dengan rasio tinggi. Hasil uji Chi-square menunjukkan nilai p = 0,035 (p lebih kecil dari 0,05). Terdapat hubungan antara rasio LDL/HDL dengan kejadian SKA.