Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Petani Kelapa Sawit di Desa Muai Kecamatan Kembang Janggut
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik meningkat lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi dapat terjadi hampir disemua kalangan masyarakat salah satunya para pekerja seperti petani. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif. Desain yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 114 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Uji yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara stres dengan kejadian hiepertensi (p=0,000), kebiasaan merokok (p=0,015), dan konsumsi garam (p=0,001). Sedangkan variabel konsumsi kopi memiliki p value melebihi nilai α, sehingga menunjukan tidak terdapat hubungan dengan kejadian hipertensi. Faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah stres, kebiasaan merokok, dan konsumi garam. Oleh karena itu, petani sebaiknya meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, memperbaiki pola hidup sehat seperti menghindari makanan yang mengandung garam tinggi, dan mempelajari bagaimana mengelola stres dengan baik. Kata Kunci : Stres, merokok, kopi, garam, hipertensi.
Kepustakaan : 61, (2004-2020)
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Petani Kelapa Sawit di Desa Muai Kecamatan Kembang Janggut |
---|---|
Pengarang | Winda Wulandari - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI WIN f 2021 |
Subyek | Stres, merokok, kopi, garam, hipertensi. |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Jurusan | Kesehatan Masyarakat |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY