Bangle (Zingiber montanum) merupakan salah satu tanaman obat yang dapat ditemukan hampir di seluruh daerah di Indonesia. Rimpang bangle diketahui mengandung berbagai senyawa yang memiliki potensi sebagai bahan aktif obat. Minyak atsiri pada rimpang bangle memiliki kandungan triquinacene 1,4-bis(methoxy), (Z)-ocimene, dan terpinen-4-ol. Penggunaan tanaman sebagai suatu bahan baku obat wajib dilakukan uji toksisitas untuk mengatahui keamanannya. Metode BSLT merupakan salah satu metode uji toksisitas yang murah dan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Lethal Concentration 50 (LC50) minyak atsiri rimpang bangle (Zingiber montanum) pada larva Artemia salina. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni laboratoris dengan pendekatan post test only control group. Penelitian ini menggunakan 4 kelompok minyak atsiri rimpang bangle (Zingiber montanum) dengan konsentrasi 1 μg/ml, 10 μg/ml, 100 μg/ml dan 1.000 μg/ml, serta 2 kelompok kontrol yaitu air laut dan DMSO 5% dengan 3 kali pengulangan. Penelitian ini meggunakan sampel 10 larva Artemia salina pada tiap tabung yang diambil dengan menggunakan simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan angka kematian larva Artemia salina sebesar 0% pada konsentrasi 1 μg/ml, 6,7% pada konsentrasi 10 μg/ml, 20% pada konsentrasi 100 μg/ml, dan 100% pada konsentrasi 1.000 μg/ml. Analisis regresi probit dengan menggunakan perangkat lunak SPSS menunjukkan nilai LC50 sebesar 187,355 hal ini menunjukkan minyak atsiri rimpang bangle (Zingiber montanum) bersifat toksik sedang dan tidak aman terhadap larva Artemia salina