Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Palsmodium Falciparum, salah satu jenis plasmodium yang paling sering menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi pada pasien malaria. Trombositopenia dan anemia adalah kelainan hematologi yang sering kali muncul pada pasien malaria. Beberapa penelitian menyatakan bahwa terdapat keterlibatan antara trombositopenia dan anemia dengan derajat keparahan malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan trombositopenia dengan derajat anemia pada pasien malaria falciparum di RSUD Panglima Sebaya Paser. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian diambil dari rekam medik pasien di Instalasi Rekam Medik Rumash Sakit Panglima Sebaya Paser periode 2015-2019 dengan jumlah sampel penelitian 40 pasien yang terdiri dari 20 pasien maria falciparum tanpa komplikasi dan 20 pasien dengan komplikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 92,5 % (n=37) pasien mengalami trombositopenia dan 72,5% (n = 29) mengalami anemia. Analisis chi-square pada pasien malaria falciparum tanpa komplikasi menunjukan hasil p=0,438 (p0,05) yang menunjukan tidak terdapat hubungan antara trombositopenia dengan derajat anemia pada pasien malaria falciparum tanpa komplikasi. Sedangkan analisis uji chi-square pada pasien malaria falciparum dengan komplikasi menunjukan hasil p=0,024 (p kurang dari 0,05), selanjutnya dilakukan uji korelasi dan mendapatkan hasil r = 0,525.Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara trombositopenia dengan derajat anemia pada pasien malaria falciparum dengan komplikasi di RSUD Panglima sebaya paser dengan korelasi sedang.