Hubungan Pola Makan dan Tingkat Stres dengan Kejadian Dispepsia Fungsional Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Dispepsia menempati urutan ketiga sebagai penyakit yang paling sering dilaporkan di Kalimantan Timur tahun 2017. Berbagai faktor risiko dikaitkan dengan kejadian dispepsia fungsional dua diantaranya yaitu faktor makan dan stres. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola makan dan tingkat stres dengan kejadian dispepsia fungsional serta bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner kriteria Roma IV untuk dispepsia fungsional, stres dari ISMA, dan pola makan. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Dari 173 orang responden, 62 orang (35,8%) mengalami dispepsia fungsional. Didapatkan hubungan pola makan dengan kejadian dispepsia fungsional untuk jadwal makan p-value 0,039 (p0,05), serta tingkat stres dengan kejadian dispepsia fungsional p-value 0,000 (p kurang dari 0,05), untuk jenis makanan dan minuman p-value 0,149 (p kurang dari 0,05), serta tingkat stres dengan kejadian dispepsia fungsional p-value 0,000 (p kurang dari 0,05). Terdapat hubungan pola makan untuk jadwal makan dengan kejadian dispepsia fungsional, tidak terdapat hubungan pola makan untuk jenis makanan dan minuman dengan kejadian dispepsia fungsional, serta terdapat hubungan tingkat stres dengan kejadian dispepsia fungsional.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Hubungan Pola Makan dan Tingkat Stres dengan Kejadian Dispepsia Fungsional Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman |
---|---|
Pengarang | Annisah Nurdwita Ashari - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ANN h 2021 |
Subyek | Dispepsia Fungsional, Kriteria Roma IV Pola Makan, Tingkat Stres. |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Kedokteran |
Jurusan | Kedokteran |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY