STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT 7 DI PANTAI TANAH MERAH KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Perubahan kondisi wilayah pesisir merupakan permasalahan besar bagi
keberlangsungan ekosistem pantai, khususnya perubahan garis pantai yang terbentuk
akibat proses abrasi dan akresi yang dapat mengancam kelestarian ekosistem pantai.
Dalam menghadapi perubahan garis pantai, studi mengenai masalah pada zona pantai
merupakan dasar informasi yang tentunya harus dikuasai dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah ini. Analisis perubahan garis pantai dilakukan dengan analisis
multi temporal menggunakan data Satelit seri Landsat 7 ETM+. Identifikasi garis
pantai dilakukan dengan interpretasi visual pada komposit RGB 543. Luas abrasi dan
akresi dihitung dengan teknik overlay, dengan merubah digitasi polyline features
menjadi digitasi polygon features dan laju perubahan garis pantai dianalisis dengan
metode End Point Rate.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa selama periode tahun
2002 sampai 2014, Pantai Tanah Merah mengalami abrasi seluas 4,2 ha dengan ratarata
abrasi pertahun seluas 0,3497 ha/tahun (3.497 m ) dan rata-rata bagian pantai
yang mengalami akresi seluas 1,0625 ha/tahun (10.625 m ). Laju perubahan garis
pantai selama periode 12 tahun, menunjukan tingkat rata-rata perubahan garis pantai
yang mengalami abrasi antara 0,01-1.29 m/tahun dan laju rata-rata akresi antara 0,05-
8.06 m/tahun.
Kata kunci: Landsat 7, Perubahan garis pantai, Abrasi dan Akresi
Ketersediaan
Detail Information
Judul | STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT 7 DI PANTAI TANAH MERAH KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA |
---|---|
Pengarang | Wahyu Sugiyono - Personal Name |
No. Panggil | |
Subyek | |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2015 |
Penerbit | |
Jurusan | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY