Dalam usaha untuk mengetahui potensi sumberdaya mineral/bahan galian yang ada serta mengidentifikasi kendala alami maupun kendala lingkungan yang mungkin ada, maka perlu dilakukan eksplorasi terlebih dulu. Sumberdaya batubara adalah bagian dari endapan batubara dalam bentuk dan kuantitas tertentu serta mempunyai prospek beralasan yang memungkinkan untuk ditambang secara ekonomis. Ada banyak metode yang dapat dalam penaksiran sumberdaya batubara, salah satunya adalah metode Circular USGS. Metode Circular USGS ini sesuai untuk diterapkan dalam perhitungan sumberdaya batubara, karena metode ini ditujukan pada pengukuran bahan galian yang berbentuk perlapisan (tabular) yang memiliki ketebalan dan kemiringan lapisan yang relatif konsisten. Manfaat dari penaksiran sumberdaya batubara diantaranya yaitu memberikan taksiran dari kuantitas (tonage) batubara dan juga memberikan perkiraan bentuk 3-dimensi dari sumberdaya batubara. Informasi mengenai besaran sumberdaya batuabara pada PT. Lanay Jaya Grup sangat diperlukan dalam membuat rencana penambangan yang optimal, baik dari segi produksi, segi waktu, dan efisiensi biaya. Untuk mengetahu besaran sumberdaya batubara terebut, perlu dilakukan perhitungan berdasarkan data-data eksplorasi yang telah dilakukan, serta ditunjang dengan data sekunder seperti data kondisi geologi regional guna mengetahui jumlah sumberdaya tereka, sumberdaya tertunjuk, dan sumberdaya terukur. Hasil penaksiran sumberdaya batubara padA PT.Lanay Jaya Grup adalah sebagai berikut, Sumber Terukur = 407.239,85 mT, sumberdaya terunjuk = 815.991,50 mT, dan sumberdaya tereka = 1.222.498,44 mT.
Kata Kunci: Sumberdaya Batubara, Circular USGS.