Ikan lele (C. gariepinus) sebagai salah satu komoditas budidaya perikanan terkadang mengalami infeksi bakteri A. hydrophila yang mengakibatkan kerugian finansial. Upaya yang dilakukan untuk mencegah serangan bakteri A. hydrophila salah satunya menggunakan ekstrak umbi sarang semut (M. pendens). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak umbi sarang semut terhadap imunitas, profil darah dan survival rate ikan lele yang diinfeksi bakteri A. hydrophila. Sekelompok ikan diberi perlakuan 2 g/kg pakan yang disuplementasi ekstrak M. pendens (P) dan kemudian dibandingkan dengan 0,10 g. Setelah 30 hari pemberiankelompok kontrol (K). Bobot rerata ikan 3,02 pakan, body weight gain, specific growth rate, feed conversion ratio dan profil darah dibandingkan antar dua kelompok. Dari tiap kelompok kontrol dan perlakuan akan dibagi menjadi lima sub-kelompok (20 ekor/box); (1) SK1 tanpa injeksi bakteri (kontrol negatif), (2) SK2 diinjeksi A. hydrophila, (3) SK3 diinjeksi A. hydrophila dan Gentamicin, (4) SP1 diinjeksi A. hydrophila, (5) SP2 diinjeksi A.hydrophila dan Gentamicin. Parameter yang diamati yaitu profil darah dan survival rate yang dilakukan tiap 24 jam, selama 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan setelah 30 hari pemberian pakan ekstrak umbi sarang semut pada ikan memiliki pertumbuhan yang lebih rendah dan feed conversion ratio serta persentase hematokrit dalam darah ikan lebih tinggi (p 05) dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan jumlah leukosit, eritrosit, hemoglobin dan platelet dalam darah tidak terpengaruh oleh pakan ekstrak. Setelah uji tantang dengan A. hydrophila, suplementasi ekstrak umbi sarang semut 2 g/kg hanya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hemoglobin dan hematokrit serta dapat meningkatkan survival rate ikan pasca infeksi A. hydrophila. Pada penelitian ini dapat disimpukan bahwa pakan suplementasi ekstrak umbi sarang semut belum dapat memberikan perlindungan efektif terhadap ikan lele yang diinfeksi bakteri A. hydrophila.