Penggunaan bahan alam dewasa ini semakin meluas pemanfaatannya sebagai sumber alternatif pembuatan obat-obatan, masker wajah dan minuman herbal. Penggunaan satu atau lebih tanaman herbal diketahui mampu memberikan efek farmakologis yang lebih baik, sehingga banyaknya strategi baru yang dikembangkan melalui kombinasi ekstrak tanaman. Bunga kamboja putih (Plumeria alba) dan batang brotowali (Tinospora crispa (L.) Hook.f. & Thomson) diketahui memiliki beberapa senyawa fenolik yang mempunyai aktivitas sebagai antimikroba dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba serta aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak tanaman bunga kamboja dan batang brotowali. Kombinasi kedua ekstrak diharapkan mampu meningkatkan aktivitas penghambatan bakteri Staphylococcus aureus dan aktivitas penghambatan radikal bebas DPPH. Kedua tanaman uji di ekstraksi dengan penyari etanol absolut menggunakan metode maserasi. Uji aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi Kirby-Bauer, sedangkan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol bunga kamboja putih dan batang brotowali memiliki penghambatan bakteri terbesar pada perbandingan K3%:B3% (18,13±0.25)mm dan penghambatan terkecil K1%:B1% (13,51±0.13)mm dengan nilai kontrol positif sebesar (17,13±0.32)mm. Hasil pengukuran aktivitas antioksidan menunjukkan nilai penghambatan terbesar pada K1%:B0% (57,5±0.60)% dan nilai penghambatan terkecil pada K1%:B3% (23,4±0.30)%