Detail Cantuman Kembali
Yuka Anggelia - Personal Name

Geologi dan Analisis Kestabilan Lereng dengan Menggunakan Metode RMR dan SMR di Daerah Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Daerah Sambutan berada pada lokasi yang disekitarnya pernah terjadi longsor. Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya longsor salah satunya yaitu faktor geologi seperti kondisi massa batuan ataupun adanya struktur. Pada lokasi penelitian termasuk dalam Formasi Pulau Balang, Formasi Balikpapan, Formasi Kampung Baru, dan Endapan Aluvial serta adanya struktur berupa kekar. Dalam analisis kestabilan lereng ini bertujuan agar mengetahui kondisi suatu massa batuan pada lereng untuk memberi informasi rekomendasi perkuatan lereng dalam mengurangi terjadinya longsor. Penelitian ini menggunakan metode RMR dan SMR, dimana data yang digunakan berupa data dari parameter setiap metode penelitian dan diambil langsung dari lapangan pada setiap lereng yang akan dianalisis kestabilannya serta beberapa data geologi lainnya. Dalam penelitian ini terdapat tiga lereng yang dianalisis. Penelitian ini juga menggunakan data hasil analisis di laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa lokasi penelitian terbagi dalam dua bentuk asal yaitu denudasional dengan bentuk lahan dataran nyaris dan perbukitan terkikis, bentuk asal fluvial dengan bentuk lahan dataran aluvial dan rawa belakang. Sedangkan untuk satuan batuan didapatkan satuan dari yang tua ke muda yaitu satuan Batupasir Sambutan, satuan Batupasir Pulau Atas, dan Endapan Aluvial. Untuk hasil pengolahan data menggunakan metode RMR dan SMR diperoleh kondisi massa batuan berdasarkan RMR dari ketiga lereng yang dianalisis termasuk dalam kelas nomor II yaitu dalam kondisi yang baik. Kondisi massa batuan berdasarkan SMR yaitu pada lereng pertama (LP 1) tidak ditemukan adanya potensi longsoran sehingga dalam kondisi stabil, di lereng yang kedua (LP 5) dengan potensi longsoran yaitu longsoran bidang yang berdasarkan pembobotan SMR didapatkan nilai 26.8 termasuk dalam kelas nomor IV yaitu tidak stabil, dan longsoran baji didapatkan nilai pembobotan SMR yaitu 44.6 termasuk dalam kelas nomor III yaitu dengan keadaan lereng sebagian stabil. Pada lereng ketiga (LP 22) tidak didapatkan adanya potensi longsoran sehingga diasumsikan bahwa lereng dalam keadaan stabil. Dari hasil yang didapatkan maka perlu dilakukan adanya sistem penyangga pada setiap lereng sesuai dengan kondisi kestabilannya.
Kata Kunci : Satuan, batuan, lereng, kestabilan, RMR, SMR.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Geologi dan Analisis Kestabilan Lereng dengan Menggunakan Metode RMR dan SMR di Daerah Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur
Pengarang Yuka Anggelia - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI YUK g 2021
Subyek Satuan, batuan, lereng, kestabilan, RMR, SMR.
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2021
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Geologi
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua