Analisis Pemasaran Sayuran Selada (Lactuca Sativa L.) Dengan Sistem Hidroponik Di Kota Samarinda
Selada merupakan sayuran populer mempunyai banyak peminat, selada sangat bermanfaat bagi tubuh sebagai kekebalan tubuh (metabolisme) pembentukan serta pertumbuhan tulang gigi, pembentukan dan meningkatkan kesehatan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran selada hidroponik di Kota Samarinda, serta untuk mencari berapa besar biaya pemasaran, keuntungan pemasaran, margin pemasaran dan share atau bagian harga yang diterima petani produsen. Penelitian dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, yaitu pada bulan Maret 2020 di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Primer diperoleh dengan cara melakukan atau mewawancarai secara langsung terhadap objek peneliti, sedangkan sekunder merupakan data yang di peroleh dari berbagai seumber sumber informasi seperti perpusatakaan, dan lembaga lembaga terkait dan instansi terkait, tentunya yang berhubungan dengan penelitian. Metode pengambilan sampelnya purposive sampling berdasarkan jumlah anggota komunitas yang melakukan usahatani sayuran. Hasil Penelitian ini didasari beberapa indikator keadaan penduduk, karakteristik responden, umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, luas lahan, produksi, biaya pengemasan, serta pemasaran. Keadaan penduduk di dominasi laki laki dengan jumkah 443.379 jiwa, sedangkan perempuan 414.701 jiwa hal ini menunjukan bahwa faktor keberhasilan dalam membudidayakan slada dalam sistem hidroponik baik, umur di dominasi 15-64 artinya responden yang diperoleh dengan baik melakukan pemasaran selada sistem hidroponik, pendidikan didominasi perguruan tinggi 8 orang lebih banyak dan kreatif dalam membudidayakan dengan sistem hidroponik, luas lahan yang dimiliki responden Ha sebanyak 8 responden, produksi dan penerimaan dari sistem budidaya selada ini dari 13 responden Rp4.000.000,-mt-1 , Rp24.000.000,-mt-1 , Rp6.400.000,-mt-1 , Rp3.400.000,-mt-1 , Rp44.000.000,-mt-1 , Rp17.000.000,-mt-1 , Rp12.000.000,-mt-1 , Rp9.600.000,-mt-1 , Rp2.200.000,-mt-1 , Rp4.800.000,-mt-1 , Rp2.000.000,-mt-1 , Rp3.200.000,-mt-1 dan Rp2.400.000,-mt-1 . Transportasi memerlukan biaya dalam menyelarukan slada sampai ke lokasi pasar, dan hotel, biaya yang di keluarkan kisaran Rp 250.000,- mt-1 sampai Rp 520.000,- mt-1. Biaya pemasaran yang pening dalam hal budidaya yakni meliputi pengemasan dan trasnportasi bekisar Rp.330.000,- mt-1 sampai Rp. 1.050.00,- mt-1. Saluran pemasaran dalam hal ini selada hidroponik khususnya di Kota Samarinda melalui saluran nol tingkat, saluran yang dari petani langsung ke konsumen akhir atau pembeli dengan di antarkan ke tempat pemasaran disini yakni pasar, dan perhotelan. Harga jual yang diperoleh petani bisa langsung di naikan ke beberapa konsumen akhir yang menjadi pembeli langsung dari selada tersebut. Saluran nol tingkat saluran yang dimana tidak melibatkan perantara sehingga untuk biaya margin pemasaran dan share tidak dapat di ketahui. Namun dalam hal ini petani dapat langsung maenaikan harga jual dan harga beli kepada konsumen akhir yaitu pasar serta perhotelan yang menjadi tujuan penjualan produk selada sistem hidroponik ini.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Analisis Pemasaran Sayuran Selada (Lactuca Sativa L.) Dengan Sistem Hidroponik Di Kota Samarinda |
---|---|
Pengarang | AMIR HAMSAH - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI AMI a 2020 |
Subyek | Margin pemasaran, Share, Biaya pendapatan, Biaya P |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | Fakultas Pertanian |
Jurusan | Agribisnis |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY